BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Udara panas yang disebabkan oleh suhu atau kegiatan fisik seringkali membuat tubuh manusia berkeringat dan menjadi tidak nyaman. Keringat memang satu hal yang sulit dihindarkan saat beraktifitas sebab ia merupakan reaksi tubuh yang alamiah. Yang menjadi masalah adalah ketika keringat menyengatkan bau yang tidak sedap sehingga seringkali dibuat tidak percaya diri dalam melakukan setiap aktivitas.
Banyaknya aktifitas yang dilakukan diluar rumah, menjadikan penampilan sebagai prioritas utama dalam bergaul, baik dari segi kerapihan berpakaian, maupun kebersihan jasmani. Kesadaran akan pentingnya menjaga penampilan tubuh agar tetap terjaga dari masalah bau badan, membuat perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri kosmetik memanfaatkan peluang ini dan mengeluarkan produk-produk consumer goods untuk menambah lini produknya berupa produk deodorant.
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Mitra Niaga Jaya Manggala Tbk. PT. Priskila Prima Makmur Tbk. PT. Mandom Indonesia Tbk. dan masih banyak perusahaan-perusahan lainnya. Masing-masing perusahaan tersebut menawarkan produk deodorant dengan merek dan keunggulan yang berbeda-beda. Merek yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya Rexona, She, Casablanca, Pixy, Pucelle dan deodorant merek lainnya.
Kondisi tersebut menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang sama, maka dari itu perusahaan dituntut untuk melakukan berbagai upaya guna meraih pangsa pasar terbesar dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Dalam pemasaran modern tidak lagi mengacu pada bagaimana produk itu dapat laku dijual kepada konsumen tetapi juga memberikan value added terhadap produk yang di keluarkan.
Merek bukanlah sekedar nama atau simbol, melainkan sebagai pembeda suatu produk dengan produk-produk lainnya. Wertime (2003:276) menyatakan bahwa “ a brand is thus a product or service whose dimensions differenciate it in some way from other products or services designed to satisfy the same need “. Merek yang kuat akan membuat suatu produk lebih menonjol walaupun berada diantara ribuan produk sejenis yang saling berebut perhatian. Suatu merek tidak dapat dipisahkan dari eksistensi produk, bahkan merek mampu menjadi representasi perusahaan. Merek dengan pencitraan yang baik akan mudah menarik konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut karena mereka yakin bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan dapat dipercaya.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Kualitas produk dapat dilihat dari kinerja produk, ciri khas produk, dapat dipercaya, daya tahan produk, kemampuan memberikan service, dan apakah produk tampak berkualitas. Umar (2003:426).
Harga menurut Umar (2003:32) adalah “sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli”. Bagi konsumen harga merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak.
Penelitian ini memfokuskan pada produk deodorant Rexona dari PT. Unilever Indonesia Tbk. karena PT. Unilever Indonesia Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang memiliki produk-produk unggulan. Dari hasil pengamatan, Rexona terkenal sebagai merek deodorant nomor satu yang diminati oleh para konsumen. Deodorant Rexona sebagai market leader perlu mendeskripsikan kembali faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen.
Tabel 1. 1
Top Brand Award Kategori Perawatan Pribadi 2013
No. Merek Top Brand Index
1. Rexona 74.5 %
2. Casablanca 6.4%
3. Axe 5.1%
4. Pixy 2.6%
5. Pucelle 1.2%
6. She 1.2%
Sumber: topbrand-award.com
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian terhadap “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian deodorant Rexona”. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma)
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian deodorant Rexona?
2. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian deodorant Rexona?
3. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian deodorant Rexona?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang sudah dijelaskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian deodorant Rexona.
2. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian deodorant Rexona.
3. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian deodorant Rexona.
1.4. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu :
1. Bagi Praktisi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam pengembangan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produknya di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa/mahasiswi Universitas Gunadarma.
2. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan masalah pengambilan keputusan konsumen dalam membeli suatu produk.
3. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan penulis di bidang pemasaran khususnya tentang perilaku konsumen, disamping itu penulis diharapkan mengetahui masalah yang dihadapi oleh perusahaan dengan mengaplikasikan teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah.
1.5. Metodologi Penelitian
1.5.1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil objek penelitian pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Dimana variabel yang diteliti berdasarkan Citra Merek, Kualitas, dan Harga terhadap keputusan pembelian deodorant Rexona.
1.5.2. Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y), dan variabel independen yaitu citra merek (X1), kualitas produk (X2), dan harga (X3).
1.5.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner, dan data sekunder dengan cara studi kepustakaan.
1.5.4. Hipotesis
Ho1 : Merek tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Ha1 : Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Ho2: Kualitas produk tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Ha2: Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Ho3: Harga tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Ha3: Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Ho4: Merek, Kualitas produk, Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Ha4: Merek, Kualitas produk, Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian
1.5.5. Alat analisis yang digunakan
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Asumsi Klasik
b). Uji Autokorelasi
4. Analisis Regresi Berganda
5. Uji Goodness of Fit
a). Koefisien Determinasi (R2)
b). Uji Signifikansi Simultan
c). Uji Parsial (Uji t)
Sumber : Dari Tugas Kuliah "Penelitian Ilmiah"