Senin, 01 April 2013

KARYA TULIS

A.  KARYA TULIS ILMIAH

Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah, dapat pula disampaikan secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan dapat melalui suatu bentuk demonstrasi. Dengan demikian, karangan atau tulisan ilmiah adalah semua bentuk karangan yang memiliki kadar ilmiah tertentu sesuai dengan bidang keilmuannya (sains, teknologi, ekonomi, pendidikan, bahasa dan sastra, kesehatan, dan lain- lain).

Karya tulis ilmiah dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan, serta pendapat/pendirian penulis yang dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, baik teoretik maupun empirik. Karya ilmiah senantiasa bertolak dari kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan permasalahan yang disajikan. Titik tolak ini merupakan sumber kerangka berpikir (paradigma, meminjam istilah Thomas Kuhn), dalam mengumpulkan informasi-informasi secara empirik.

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH:    
Perbedaan antara karangan ilmu pengetahuan yang ilmiah dan non-ilmiah itu dapat dilihat melalui ciri-cirinya. Secara ringkas ciri-ciri karangan ilmu pengetahuan yang ilmiah adalah sebagai berikut :
1)      Menyajikan fakta yang obyektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
2)      Penulisan cermat, tepat, dan benar serta tulus tanpa mengingat efektifnya.
3)      Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca berpihak padanya. Motivasi penulis hanya untuk memberitahukan tentang sesuatu. Penulis ilmiah tidak ambisius dan tidak berprasangka.
4)      Karangan ilmiah itu tidak emotif dan tidak menonjolkan perasaan, karangan ilmiah menyajikan sebab-musabab dan pengertian, kata-katanya mudah diidentifikasi, alasan-alasan yang dikemukakan indusif, mendorong untuk menarik kesimpulan tidak terlalu tinggi, dan bukan ajakan.
5)      Karangan yang ilmiah itu sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis,  terkendali, konseptual dan prosedural.
6)      Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung kecuali dalam hipotesis kerja.
7)      Ditulis secara tulus dan memuat kebenaran serta tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang bernada keraguan.
8)      Karangan yang ilmiah itu tidak persuasif. Tujuan karangan yang ilmiah itu benar-benar untuk mendorong pembaca merubah pendapat tetapi tidak melalui ajakan, argumentasi, sanggahan atau protes tapi membiarkan fakata  berbicara sendiri.
9)      Karangan yang ilmiah itu tidak melebih-lebihkan  sesuatu. Dalam karya ilmiah hanya disajikan kebenaran fakta, oleh sebab itu memutarbalikkan fakta akan menghancurkan tujuan penulisan karangan ilmiah. Melebih-lebihkan sesuatu itu umumnya disebabkan oleh motif mementingkan diri sendiri.
Jadi, karangan yang tidak memiliki beberapa ciri diatas bisa dibilang dengan karangan non-ilmiah.

Dalam penulisan karya ilmiah ada beberapa sikap yang perlu dimiliki oleh seorang penulis yaitu :
•    Sikap terbuka 
Sikap terbuka yang dimiliki seorang penulis yaitu mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
•    Sikap berani mempertahankan kebenaran
Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.
•    Sikap menjangkau ke depan 
Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
•    Sikap objektif
Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
•    Sikap rela menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
•    Sikap ingin tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
•    Sikap kritis
 Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.

MACAM-MACAM KARYA ILMIAH :
•    Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (SI) sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program studi yang ditempuhnya.
•    Tesis
Tesis  adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S2)
Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program studi yang ditempuhnya.
•    Disertasi
Disertasi  adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S3) Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program studi yang ditempuhnya.
Secara umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari 2 aspek yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari aspek kuantitatif, secara literal dapat dikatakan bahwa disertasi lebih berat bobot akademisnya daripada tesis dan tesis lebih berta bobot akademisnya daripada skripsi.
•    Artikel ilmiah
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman ataupun konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah dapat diangkat dari penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek.
Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu :
1)      Artikel penelitian adalah hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk kemudian diterbitkan dalam jurnal-jurnal. Artikel ini mempunyai kelebihan dibanding dengan tulisan yang ditulis dalam bentuk laporan teknis resmi
2)      Artikel non-penelitian adalah semua  jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Yang termasuk artikel non-penelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori konsep atau prinsip mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu produk, dan masih banyak jenis yang lain.
•    Makalah
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan obyektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
•    Proposal
Proposal adalah usulan penelitian yang disusun sebelum melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kualitas penelitian atau kegiatan yang akan dilakukan. Proposal ditulis secara sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah yang sudah ditentukan. Jenis-jenis proposal antara lain adalah :
ü  Proposal kegiatan
ü  Proposal skripsi
ü  Proposal penelitian

Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti tata cara penulisan yang   sudah ditentukan prosedur tertentu, metode dan teknik, aturan / kaidah standar, disajikan teratur, runtun dan tertib.
2. Menulis ilmiah memerlukan literatur, buku-buku ilmiah, kamus, ensiklopedia yang disusun tertib.
3. Pada hakikatnya sebuah karangan ilmiah yaitu laporan tentang suatu kebenaran yang diperoleh dari hasil suatu penelitian.
4. Dalam karya ilmiah ada organ yang disebut bab pembahasan yang berfungsi menganalisis, memecahkan dan menjawab setiap permasalahan sampai tuntas hingga ditemukan sebuah jawaban.
5. Karena didalam karya ilmiah ada organ yang disebut bab landasan teori atau kerangka teoritis yang berfungsi memaparkan teori – teori para ahli serta mengomentari atau mengkritiknya untuk memperkuat argumen penulis.
6. Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah harus jelas atau harus bermakna tunggal tidak boleh ambigu), penempatan gatra ( unsure fungsional dalam kalimat harus lengkap dan tepat) dan diksi atau pilihan kata harus tepat.

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Penelitian ini disusun dalam 5 bab dengan perincian sebagai berikut :
•    Bab I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
•    Bab II : Telaah Pustaka
Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang melandasi penelitian ini termasuk penelitian terdahulu didalamnya, hipotesis, dan model penelitian yang digunakan.
•    Bab III : Metode Penelitian
Bab ini menguraikan variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel, populasi, dan sampel yang digunakan, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang digunakan.
•    Bab IV : Hasil dan analisis
Bab ini menguraikan deskripsi objek penelitian yang berisi profil perusahaan dan hasil dari penelitian serta pembahasannya.
•    Bab V : Penutup
Bab ini menguraikan kesimpulan yang didapat dari penelitian, keterbatasan, serta saran.

B.  KARYA TULIS NON ILMIAH
Karya tulis non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal dan teknis, atau formal dan populer.

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah
•    ditulis berdasarkan fakta pribadi,
•    fakta yang disimpulkan subyektif,
•    gaya bahasa konotatif dan populer,
•    tidak memuat hipotesis,
•    penyajian dibarengi dengan sejarah,
•    bersifat imajinatif,
•    situasi didramatisir,
•    bersifat persuasif.
•    tanpa dukungan bukti

Sifat karya non ilmiah:

1. Emotif, lebih merupakan refleksi dari sebuah perasaan yang terkadang melampui kebenaran,
2. Persuasif, yaitu bersifat mempengaruhi pikiran pembaca,
3. Deskriftif subjektif, dalam arti tidak didukung oleh data dan fakta, dan
4.Terkadang over claiming. Karya-karya non ilmiah ini terutama dapat dilihat dalam bentuk
    karya-karya seni, seperti  cerpen, novel, puisi, komik dan lain-lain yang semisalnya.


C. KARYA TULIS SEMI ILMIAH

Adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya
pun dengan bahasa konkret, gaya bahasa formal, dan didukung dengan fakta umum yang dapat
dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi
dalam suatu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud
dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak
digunakan misal dalam komik, aneka dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Ciri-ciri karangan Semi Ilmiah antara lain adalah :
•    Ditulis berdasarkan fakta pribadi
•    Fakta yang disimpulkan subyekti
•    Gaya bahasa formal dan popular
•    Mementingkan diri penulis
•    Melebihkan-lebihkan sesuatu
•    Usulan-usulan bersifat argumentatif, dan
•    Bersifat persuasif.   



REFERENSI :
http://dwimarlenipratiwi.blogspot.com/2010/03/definisi-mengenai-karya-ilmiah.html
http://sugikmaut.blog.com/?p=15
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/02/karya-ilmiah-dan-non-ilmiah-ciri.html
http://variedzzz.wordpress.com/2011/05/10/karya-ilmiah/
http://newcyber18.blogspot.com/2012/11/karya-non-ilmiah.html
http://sellyinthewords.blogspot.com/2012/03/perbedaan-karangan-ilmiah-semi-ilmiah.html